Minggu, 29 Januari 2012

bunga mawar

saudariku.... engkau begitu indah, begitu lembut, begitu  anggun, dan engkau begitu berharga. ketika engkau akan keluar rumah, engkau akan bertemu dengan orang-orang yang akan kagum denganmu. entah karena kecantikanmu atau ketulusan hatimu.

saudariku.... sebagai seorang muslimah, aku sangat mencintaimu, aku berharap dengan adanya tulisan ini bisa menjadi renungan bagi diri-diri kita.


saudariku.... aku sering mengibaratkan diri kita dengan setangkai bunga mawar. mengapa aku mengatakan demikian, karena sesungguhnya diri-diri kita begitu indah. Kita bisa melihat diberbagai media, bahwasanya iklan-iklan yang ditayangkan adalah selalu identik dengan diri kita. Mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut semuanya bernuasa diri kita. Bahkan iklan mobil, sepak bola serta presenter-presenter tak lepas dari peranan diri kita. Disinilah kita bisa melihat bahwa sesungguhnya dengan keindahan yang kita miliki akan membuat orang-orang yang melihatnya akan terpesona.

seperti bunga mawar yang harumnya mengikat hati. warnanya yang cerah menyegarkan mata bagi setiap yang memandangnya. tahukah saudariku........? bahwa dengan semua keindahan yang kau miliki akan membuat kumbang-kumbang mendekatimu. Mungkin engkau akan menolak, namun kumbang-kumbang tidak akan menyerah. dia akan mendekatimu lewat tangkai bungamu. namun, duri-duri yang berjejer di tangkaimu akan menggores sayap-sayapnya. Mungkin saat ini dia tidak berhasil. Tetapi si kumbang akan terus mencari celah agar dapat mencapai keinginannya. Maka ia menggunakan jurus ampuhnya. yaitu mendekatimu lewat mahkota bungamu (hatimu). ketika ia berhasil mendekati mahkotamu, maka engkaulah yang akan terlena oleh suara nyanyian serta kepakan sayapnya. Dan tahukah engkau saudariku...?. Ketika hal ini terjadi maka dia secara perlahan-lahan akan menghisap sari-sari bungamu dan terus akan menghisapnya. hingga engaku layu, keindahan yang kau miliki akan pudar, warna yang dulu menyegarkan mata bagi setiap yang memandangnya akan redup, dan kering.

ketika itu yang terjadi yakinlah kumbang-kumbang yang dulunya mengagumimu karena keindahanmu maka ia akan pergi meninggalkanmu dan mencari bunga-bunga indah yang lain. meninggalkanmu dengan kondisi layu, kering, dan pudar. tak nampak lagi suatu keindahan namun, hanya derita dan luka.

saudariku.... Itu gambaran diri-diri kita. semuanya kembali pada diri kita, bentengilah diri dengan iman serta takutlah kepada-NYA.
katakanlah pada diri bahwa ada DIA (Allah) melihat setiap perbuatan kita. gunakanlah syari'at-NYA sebagai pakaian agar engkau terhindar dari ganguan-ganguan kumbang-kumbang.

semoga bermanfaat... wasalam

0 komentar:

Posting Komentar